"Pengen ngerapiin video-video di hardisk dulu deh," ucap mas Endik yang saat itu tengah duduk di kursi merahnya sembari menatap layar komputer anyarnya.
Satu per satu folder mulai diberi judul menyesuaikan isi video yang ada dalam hardisk. Folder masak yang telah dibuat mas Endik perlahan mulai dipenuhi dengan video-video memasak setahun lalu, saat Ramadhan 2019. Video yang awal mulanya ingin diedit tapi belum berhasil dituntaskan tahu lalu.
Mas Endik memang sangat rajin merekam aktivitasku ketika di rumah atau saat jalan-jalan. Mas Endik juga yang selalu mendorongku untuk tampil di youtube dan punya akun sendiri. Dan Mas Endik jualah yang pertama kali membuatkan akun medsos, instagram bebrapa pekan setelah resmi menikah. Haa..haa..haaa
"Ada video masakmu nah, yank," kata mas Endik sembari melihat satu per satu video yang ada di hardisk koleksinya.
"Oh ya? Emang masih ada pi?" sahutku.
"Ada nih. Tar aku editin."
"Editin dong Pi, nanti kita buat video masak setiap hari selama Ramadhan. Siapa tau aja tuntas sampai sebulan. InsyaAllah. Lumayan dapat pahala," ucapku merayu manja.
Tak banyak bicara, seperti itulah suamiku si pipi bulet. Jika dalam semenit ada lima puluhan kata dalam sekali bicara, Mas Endik paling hanya menyumbang 10 kata. Itupun kadang kurang dari itu.
Mas Endik langsung mengedit dua video memasak yang sudah setahun istirahat di hardisk. Alhamdulilllah, dalam dua hari video tentang pepes ikan gembung dan ayam panggang madu pun akhirnya selesai diedit di tangan suami yang baik hati.
"Upload sudah yank. Dah jadi videomu," kata suamiku dengan nada datarnya.
"Hah, sudah jadi kah? Alhamdulillah bisa dong buat promo di ig terus upload di youtube. Mudahan konsisten deh 30 hari."
"Ya, lumayan dah dapat dua stok video. Sisanya harus buat tiap hari. Jadi kamu pulang kerja, langsung suting. Harus konsisten. Nanti aku setting kamera sama lampunya biar gk gelap," ucapnya menyemangatiku.
Aku yang hari itu tengah bersiap berangkat ke kantor, menyempatkan diri mengecek video dan merencanakan membuat video promo satu menitan untuk diunggah ke instagram selepas kerja.
Ramadhan dalam beberapa hari akan tiba, aku pun mempercepat pembuatan materi untuk ditayangkan di youtube sebagai pembuka video memasak di Ramadhan 2020. Waktu terasa mengejar, entah bisa atau tidak kami menyelesaikan "30 Hari 30 Resep" yang kami konsepkan bersama. Mungkinkah video-video masak nanti akan diedit atau justru kembali istirahat di hardisk? hmm... entahlah.
Posting Komentar untuk ""30 Hari 30 Resep" "