Alat uji kehamilan (test pack) ini pastilah mengundang harap dan deg-degan. Ketika membeli di apotek, rasanya ingin bangun pagi sesegera mungkin buat lihat hasil tesnya. Hamil gk ya, hamil gak ya?
Beberapa kali tes garis merahnya satu. Duh! sedih. Ternyata Allah belum berkehendak. Usaha lagi dan usaha lagi.
Saga Aksa lahir dari kehamilan ketiga Ibu pada Jum'at, 11 Agustus 2023. Kehamilan pertama ibu pada 2019. Senangnya bukan main. Sedikit gemetar waktu celupin kertas ukur ke penampung urin. Waktu itu, jadwal kerja ibu sangat padat. Jadi koordinator peliputan daerah (Korda) sekaligus siaran berita. Mondar-mandir ruang redaksi, nawarin berita ke produser, telponin para kontributor, standby di ruang master control room, baca naskah persiapan siaran, make up, dan lain-lain yang serba menuntut cepat karena semuanya buat disiarkan secara langsung. Sayang, belum berhasil. Dua bulan usia kehamilan, ibu bapak harus ikhlas dengan ketentuan Allah. Ibu cuti 45 hari karena harus istirahat total di rumah.
Ibu bapak terus berjuang dengan menjalani program kehamilan di Jakarta. Segala tes dijalani. Alhamdulillah semua sehat. Tapi, berbulan-bulan menjalani program belum berhasil juga. Pasrah! Tawakkaltu Alallah.
Dari ibukota, ibu bapak memutuskan hidup di desa. Pandemi mempercepat kami mengeksekusi cita-cita kami untuk hidup tenang mencium aroma pedesaan di Desa Serang Blitar. Tepatnya 17 Juni 2021.
Setahun hidup di desa, menikmati hidup santai bersama alam ternyata berbuah kehamilan yang kedua. Test pack menunjukkan dua garis merah. Rasanya ibu sudah banyak istirahat, tapi sayang Allah berkehendak lain. 17 Oktober 2022 ibu bapak harus mengikhlaskannya. Dua minggu pemulihan di rumah. Berbaring di kasur dan untung ada tetangga baik, Bu Itut yang siap memasak dan menyiapkan ramuan air kunyit untuk pemulihan. Ikhlas dan sabar memang tidak mudah ya, Nak. Allah belum memberikan amanah saat itu ke ibu bapak.
Dua pekan setelahnya, ibu diantar bapak periksa ke poli kandungan RS. Aminah di Blitar untuk memastikan kondisi rahim pulih pasca abortus.
"Oke. Sudah bersih. Aman. Tapi, belum boleh hamil sampai tiga kali haid ya. Soalnya rahimnya belum pulih!," saran dr. Ratih Wardani, Sp. OG usai melakukan USG transvaginal.
Hari demi hari ibu bapak lalui dengan riang gembira tanpa beban harus hamil lagi. Kami menanam bibit pohon, membawanya ke lahan di bukit dekat rumah, hujan-hujanan nyebrang air laut yang pasang saking sayangnya sama bibit pohon yang sudah siap tanam. Kami berhujan seperti film India.
"Ya hamil," kata dr. Ratih Wardani pada Februari 2023. Hasil USG tersimpan baik di amplop putih di dalam tas ibu. Ibu masih merahasiakannya hingga usia kehamilan masuk bulan ke-3 ke nenek dan saudara kembar ibu juga keluarga ibu bapak lainnya. Ibu khawatir keluarga kecewa dan sedih jika belum berhasil lagi. Ibu bapak memilih diam dan banyak berdoa.
Dengan penuh kehati-hatian, bapak meminta ibu istirahat yang banyak dan tidak boleh capek. Sejak itulah babak baru menjadi calon ibu dimulai. Keringat dingin, sesak napas, mual berat hingga usia kandungan 4 bulan, tidak bisa makan, hingga ritme jalan lambat sampai persalinan menjadi cerita tersendiri bagi ibu.
Beruntung bapak selalu siaga dan sabar. Bersyukur, bapak selalu pengertian ketika ibu hanya tidur terbaring lemah tak berdaya karena pusing yang luar biasa. Saking mualnya, setelah sholat jamaah, ibu sering tidak cium tangan bapak karena selesai salam ibu kembali mual.
Sebuah perjuangan menjadi calon ibu. Ya, masih calon ibu. Antara sakit dan bahagia keduanya bercampur mewarnai hari ke hari, bulan ke bulan sampai akhirnya waktu persalinan itu tiba.
Kehadiran Saga & Aksa menjadi hadiah ulang tahun bapak yang memasuki usia 41 tahun pada 15 Agustus lalu, sekaligus hadiah 8 tahun usia pernikahan pada 18 Sep nanti. ❤️❤️ Terima kasih Ya Allah.
MasyaAllah. Fabiayyiaalaa Irobikumaa tukadz dzibaan 👶🏻👶🏻
Peluk cium jangan lupa tersenyum💋
08Sep2023
Posting Komentar untuk "Kata Samudra #KehamilanKetiga"