Siapapun calon ibu tentu ingin janin yang dikandungnya terus berkembang hingga memasuki usia 40 minggu (9 bulan). Tapi, jika Allah berkehendak lain, maka calon ibu dan ayah harus sabar dan ikhlas menerima kenyataan itu.
Kesedihan berlarut-larut dikhawatirkan bisa membuat proses pemulihan menjadi terkesan lamban. Rasa stres, depresi, dan rentetan pertanyaan dari pihak keluarga sudah pasti akan menjadi beban bagi pasangan suami - isteri yang tengah menunggu kehadiran sang buah hati.
Segeralah bangkit! Cobalah untuk sabar dan ikhlas menerimanya. Bagi wanita hamil yang keguguran baik akibat janjin yang tidak berkembang maupun akibat kelainan pada janin sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter. Percayakanlah pada dokter kandungan tentang tindakan apa yang sebaiknya anda dapatkan, apakah cukup meminum pil ataukah melalui jalan kuret (kuretase). Dokter tentu lebih paham tindakan terbaik yang bisa diberikan kepada pasiennya. Yakinkan diri anda lewat USG untuk melihat kondisi rahim pasca keguguran. Jika rahim sudah dinyatakan bersih oleh dokter, maka mari kita lanjutkan dengan pengobatan tradisional resep nenek moyang.
Ramuan Rendaman Air Kelapa Kunyit
Ini adalah resep dari orang tua zaman dulu. Kandungan air kelapa yang dicampur kunyit dipercaya dapat membersihkan rahim dari sisa-sisa gumpalan darah yang masih menempel di dinding rahim. Selain itu juga dapat meredakan peradangan yang terjadi akibat keguguran. Minumlah air kelapa kunyit 3 hari berturut-turut. Berdasarkan pengalaman orang zaman dahulu, meminum air kelapa kunyit juga bisa menghentikan pendarahan pasca keguguran. Berikut ini bahan dan cara membuat air kelapa kunyit pasca keguguran.
Bahan:
- 1 buah air kelapa muda/ kelapa ijo
- 3 ruas kunyit (kupas dan parut)
Cara membuatnya:
Parut 3 ruas kunyit, lalu rendam di dalam air kelapa yang telah dimasukkan dalam wadah (gelas). Biarkan kunyit terendam sekitar 10-15 menit agar menyatu dan meresap dengan air kelapa. Saring air rendaman kunyit dan pindahkan ke wadah baru. Penyaringan kunyit berguna agar ampas kunyit tidak masuk ke dalam tubuh.
Ramuan Rendaman Air Asam
Rendaman air asam bisa mengurangi bau amis darah. Air asam juga meredakan rasa nyeri dan membantu pembersihan rahim lebih cepat. Air asam dapat dicampur dengan parutan kunyit. Jangan lupa untuk menyaringnya setelah merendam asam dan kunyit 10-15 menit. Meminumnya secara rutin sangat baik untuk menjaga daya tahan tubuh, membantu mempercepat pembersihan dinding rahim, serta menekan rasa nyeri di area perut bagian bawah.
Bahan:
- asam hitam (asam jawa)
- segelas air panas
Cara membuatnya:
Lumatkan asam jawa bersamaan dengan sedikit air mineral (air putih), kemudian masukkan ke dalam air panas. Biarkan hingga larut dan menyatu. Saring dan buanglah ampas.
Sesendok Madu
Madu tertuang dalam kitab suci Al-Qur'an, surah An-Nahl yang berarti lebah. Khasiatnya tak usah diragukan. Rasa manisnya tidak meningkatkan kadar gula dalam darah, karena di manisnya madu bersumber dari nektar yang diisap lebah dari bunga terbaik yang dipilihnya. Madu kaya akan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Khasiatnya dapat meningkatkan stamina, menyuburkan kandungan, menyehatkan sperma, melawan berbagai virus yang menyerang daya tahan tubuh (imun), dan masih banyak lagi.
Minumlah sesendok madu setiap bangun tidur dan sebelum tidur. Beri jeda waktu antara minum madu dengan makan. Dahulukan madu agar masuk lebih dahulu ke tubuh sehingga lebih cepat diproses sebelum usus mencerna makanan lain yang masuk. Jika malam hari sudah tiba, istirahatkan perut dari makanan penutup dan minumlah sesendok madu sebagai penutup sebelum tidur.
Pilihlah madu terbaik. Niatkan untuk kesembuhan dan kesehatan. Semoga ramuan tradisional ini bermanfaat, dan selamat mencoba ya!
Posting Komentar untuk "Hentikan Pendarahan Pasca Keguguran dengan Ramuan Tradisional"